Antara
Aku, Kau, dan Dia
Pada
hari itu sepulang sekolah aku bertemu
dengan seorang cowok, senyum cowok itu manis banget. Dan pertama melihat, hatiku
merasa ada yang berbeda, rasanya pengen sekali aku kenal dan akrab sama seorang
cowok itu.
“Dev,
apa kamu kenal sama cowok itu?” tanyaku kepada Deva.
“Dia
sekolah di essakar, kalau gak salah sih kelas VIII E.” Jawab Deva.
Aku : “Oh, apa kamu tau nama cowok itu?”
Deva : “Kalau gak salah sih Aditya Yoga.”
Aku : “Tau gak dia rumahnya mana?”
Deva : “Rumahnya Troso.”
Aku : “Oh, ya!”
Pagi
harinya waktu upacara di lapangan tengah SMP N 1 KARANGANOM aku merasa ada yang
berbeda setelah melihat seorang cowok yang aku temui waktu di jalan sepulang
sekolah. Waktu itu, aku baris bersampingan dengan sahabatku yang namanya Siswi,
dan di depanku juga ada dua sahabatku Shera dan Zidni. Waktu itu aku bercerita
kepada mereka tentang cowok itu, dan ternyata benar cowok itu kelas VIII E, dan
adalah teman sekelasnya Amin pacarnya Shera. Aku langsung bilang ke shera,
siswi, dan zidni kalau sebenarnya aku suka sama cowok itu sejak pertama ketemu,
bisa di bilang sih cinta pada pandangan pertama.
Beberapa
hari kemudian aku dan Yoga smsan dan saling bertanya-tanya tentang diri kita
masing-masing, dan lama kelamaan kita saling kenal dan akrab. Ketika kita bertemu
disekolah kita saling menyapa walaupun cuma senyum dan layaknya seperti teman
yang sudah akrab. Awalnya malu-malu tapi akhirnya sudah terbiasa. Senyumnya
manis banget, kalau ingat dia yang lagi senyum, rasanya seneng banget dan
ditambah dengan deg-degan.
Hari
itu adalah hari sabtu tanggal 09 Maret 2013, tepatnya pas malam minggu aku baru
melihat televisi kebetulan Hpku baru aku cas.
DRRRTTT......DRRTTT....
Dan
tiba-tiba Hpku bergetar. Dengan cepat, kuraih Hpku yang lagi aku cas, karena
aku berfikir sms yang masuk di Hpku itu sms dari Yoga dan setelah aku buka
ternyata benar, pesan dari Yoga.
“Dev,
besuk CFD (Car Free Day) bareng yuk, mau gak?” (baca sambil senyam-senyum).
Aku :“hmmmmmmt,,iya.
Kebetulan aku sama teman -temanku besuk juga CFD, yaudah sekalian aja gabung
sama aku yog.”
Yoga :“Iya Dev, besuk berangkat jam berapa?”
Aku :“sekitar jam setengah enam yog.”
Yoga :“oke Dev, sampai ketemu besuk.”
Aku : “Iya.” (akhir sms)
Pada
malam itu aku tidak bisa tidur karena kepikiran Yoga terus. “Besuk gimana ya?”
(batinku sambil membayangkan besuk waktu CFD sama Yoga). Pada malam itu aku
mendengarkan lagunya “Viera_Rasa Ini”, lama kelamaan aku tertidur dengan
sendirinya.
Keesokan
harinya, pada hari minggu aku, yoga, dan teman-temanku CFD bareng. Kami semua
sangat senang bisa bercanda tawa bareng-bareng. Pada waktu itu aku
ngobrol-ngobrol sama Yoga banyak banget, dan menghabiskan waktu bersama. Gak lama
kemudian kita langsung pulang karena sudah siang. Sesampainya di rumah aku
selalu ingat Yoga, mau makan ingat Yoga, mau tidur ingat Yoga, dan aku pun
berfikir kalau aku tambah suka sama Yoga.
Malam
harinya aku smsan lagi sama yoga, rasanya seru dan lucu banget. Lama-kelamaan
aku kaget ketika dia sms aku “Dev, aku mau tanya, kamu mau gak jadi pacarku?”. Aku pun langsung deg-degan,
gelisah, salah tingkah gak karuhan. Awalnya aku gak percaya, tapi setelah aku
dengar ungkapan sayang dan cinta yang kedua, aku pun percaya dan aku menerima Yoga
menjadi pacarku. Aku tulis di buku “Tanggal 10 Maret 2013, jam 19:45 aku jadian
sama Yoga.” Rasanya senang sekali aku bisa jadi pacarnya Yoga, serasa seperti
mimpi. Aku berharap semoga dalam hubungan kita baik-baik saja tidak ada
kebohongan, pertengkaran dan kecurigaan.
Sudah
dua bulan lebih aku berpacaran sama Yoga, sifat Yoga mulai berbeda, biasanya
pulang sekolah pulang bareng tapi sekarang tidak. Dia sekarang cuek, jarang sms
duluan dan sudah gak perhatian lagi sama aku. Aku takut kalau di hatinya ada
cewek selain aku. Aku bingung apakah aku harus bertanya pada Yoga tentang
kecurigaanku ini. Tetapi aku takut terjadi salah faham antara kita, dan lebih
baik aku diam. Aku pernah berharap “Semoga dalam hubungan kita baik-baik saja
tidak ada kebohongan, pertengkaran dan kecurigaan”, tapi apa? Itu hanya sebuah
harapanku saja.
“Beberapa
hari kemudian”
Sore
itu kesedihan benar-benar menyelimuti hati dan jiwaku, air mata terus mengalir
membasahi kedua pipiku. Bagaimana tidak sedih, jikalau sang kekasih yang amat
sangat kucintai sedang dekat dengan seseorang. Dan seseorang itu tak lain
adalah mantannya dulu, Dita. Ya namanya adalah Dita ketakutanku benar-benar
terjadi dan bersarang dalam benakku, aku takut akan kehilangan dirinya dan
akupun takut, jikalau nanti masa lalu bersama mantannya Dita terulang kembali.
Nasehatku terhadap sang kekasih seakan tak pernah didengar , aku hanya selalu
berkata “COBALAH MENGERTI”, akan tetapi dia tak pernah bisa mengerti jika aku
sangat cemburu melihat sang kekasih dekat dengan mantannya lagi.
DRRTT....DDRRTTT...
Hpku
bergetar, setelah aku buka ternyata Dita yang sms aku. Yang paling mengecewakan
dan membuat aku sangat sakit hati ketika
Dita bilang ke aku kalau dia balikan sama Yoga. Akupun langsung sms Yoga.
“Apa kamu balikan sama Dita mantanmu Yog?”
tanyaku kepada Yoga.
“Iya
dev, maaf ya? Maaf banget, bukan maksudku menyakiti hati kamu.” Jawab Yoga.
“Kenapa
kamu tidak bilang sama aku dari dulu??
“Tidak
apa-apa kok! Terus sekarang mau kamu apa Dev?”
Aku
gak mau terus dijajah seperti ini, aku nggak mau terus bertahan demi laki-laki
yang tidak memperdulikan perasaanku saat ini. Namun rasa cinta yang kumiliki
terhadap Yoga mengalahkan segalanya, aku tak bisa memutuskan dia begitu saja.
Aku benar-benar dilema malam ini, berkali-kali alunan lagu galau kuputar dan
terus kuputar. Dan aku putuskan kalau aku harus mengakhiri hubungan ini.
“Aku
mau kita PUTUS.” (smsku ke Yoga)
“Ya
udah kalau itu mau kamu, terserah kamu aja.”
Pada
malam itu aku kepikiran sama Yoga. Aku menyesal karena sudah mengakhiri
hubunganku sama Yoga, tapi mau gimana lagi, aku gak mau di duakan. Aku selalu
berfikir “Apa aku bisa balikan sama Yoga?” Tapi sepertinya tidak mungkin (batinku).
Malam itu aku mulai gak nafsu makan, dan jadi bermalas-malasan.
“Dev, makan dulu nak?” Ucap ibuku dari dapur.
“Iya
bu entar aja, lagian aku juga masih kenyang kok bu.” Jawabku.
“Ya
sudah, ibu duluan ya nak?”
“Iya
bu.”
Pada
malam itu juga aku mulai sakit, dan pagi harinya aku tidak berangkat sekolah.
Rasanya kangen sekali dengan sahabat - sahabatku walau Cuma satu hari tidak
masuk sekolah. Karna setiap hari aku selalu bersama mereka, sahabat yang paling
aku sayangi. Tetapi syukurlah sepulang sekolah sahabat – sahabatku datang ke
rumahku, dan rasa kangenpun sudah terobati.
“Tumben
kamu sakit Dev? (sambil tertawa). Tanya Shera kepadaku.”
“Panjang
ceritanya, gara - gara Yoga aku sakit. Masak dia punya cewek lain, dan padahal
dia masih bersetatus jadi pacarku Sher.” Jawab ku.
Zidni :
“Lhaaaaaa, kok bisa? Gimana ceritanya dev?”
Aku :
“yaa bisa lah...ya pokoknya Yoga balikan sama mantannya yang namanya Dita.”
Siswi :
“PlayBoy!”
Zidni
dan Shera : “Ya... betul itu.
(sambil tertawa)
Aku : “biarinlah, gak
usah di bahas lagi.”
Sudah
lama kemudian, Shera, Siswi, dan Zidni pun pulang. Aku langsung menuju ke kamar
dan mulai mendengarkan alunan -alunan lagu galau salah satunya Astrid_Mendua
dan Ungu_Luka Di Sini. Tiba-tiba saja butiran-butiran air mata terus berjatuhan
ke pelipis pipiku. Aku benar- benar bingung dengan semua ini. Aku sangat
menyesal sudah putusin Yoga, tapi mau gimana lagi semua itu sudah terjadi, dan
gak bisa di ulang lagi. Ya sudahlah biarlah semua itu berlalu. Jalani aja apa
adanya, dan mencoba melupakan semua.
Tiga
minggu kemudian, tanggal 19 Juni 2013 aku dengar kabar kalau Yoga putus sama
Dita, akupun berharap bisa balikan sama Yoga. Dan akhirnya semua itu terjadi,
Yoga ngajakin aku balikan lagi. Dan Yoga putusin Dita karena Yoga pengen
balikan sama aku. Dan pada waktu itu pula Dita telfon dan sms aku isinya Cuma
marah-marah karena Dita gak terima kalau Yoga putusin Dita karena pengen
balikan sama aku. Mulai pada waktu itu aku sama Dita jadi musuhan. Dan saat aku
balikan sama Yoga sahabatku Shera bilang ke aku “Apa kamu yakin Dev, kalau kamu
akan bahagia balikan lagi sama Yoga setelah kamu dulu pernah disakiti?” aku
menjawab “ insaallah sher.”
Sebulan
kemudian aku sama Yoga “PUTUS” lagi. Dan akupun curhat lagi sama teman -
temanku kalau aku putus lagi sama Yoga karena Yoga punya cewek baru lagi.
Shera :
“Aku sudah mempunyai firasat buruk, dia itu gak pantas buat kamu! Berulang kali
kamu dihianati olehnya, tapi kamu tetap memaafkannya. Aku gak mau kalau
perasaan sahabatku dimainin lagi! Aku sayang sama kamu! Masih banyak cowok yang
mau nerima kamu, yang lebih baik daripada Yoga! Kamu inget gak, dulu banyak
cewek yang masuk dalam kehidupan kamu sama Yoga? Dita contohnya. Terus sekarang
siapa lagi?”
Aku : “ udah! Cukup Sher, cukup!”
Shera :
“Kamu terlalu lemah jadi perempuan! Udah deh sekarang terserah kamu, kamu mau
percaya aku sahabatmu, atau Yoga cowok yang udah sering nyakitin kamu berulang
kali! Ingat ya, sifat asli orang itu emang gak bisa berubah. Yaaahh... sekali
PlayBoy, bakalan PlayBoy terus!”
Siswi :
“Betul itu, aku setuju sama Shera.”
Zidni :
“Aku juga setuju.” (sambil senyum)
Aku :
“ iya...iya Sher, sis, zid.”
Aku
berfikir sejenak. Mengingat omongan Shera yang tadi. Aku bingung, aku sayang
Yoga, tapi disisi lain aku tidak mau disakiti lagi. Untuk itu aku memutuskan
untuk tidak berhubungan lagi dengan Yoga, cukup sudah perih dan sakit yang aku
rasakan ketika bersamanya. Amarah, penyesalan, sedih, kecewa hanya itu yang aku
rasakan sekarang. Nangis nangis dan nangis! Hanya itu yang bisa aku lakukan.
Jika saja aku tak pernah mengenalnya, mungkin aku tidak seperti ini. Tapi aku
yakin, semua ini hanya sementara, ini adalah cobaan Tuhan yang di kasih buat
aku. Hari demi hari ku lewati tanpa sms atau telepon dari Yoga. aku menyibukkan
diri dengan kegiatan- kegiatan positif. Hang out bareng teman- teman atau
sahabat, sepedaan, dan tidak lupa mengerjakan tugas dari bapak/ibu Guru.
Hari
ini adalah hari senin awal masuk sekolah setelah libur awal puasa, aku
mendengar kabar kalau Yoga punya pacar baru. Dan pacar baru dia namanya Mega.
Tak lain dia temanku satu sekolah di ESSAKAR, dia anak kelas VIIID. Waktu
pulang sekolah mereka pulang bareng terus, aku sangat cemburu melihat Yoga
boncengan sama Mega pulang bareng. “Sudah lama gak dekat dengan Yoga dan Cuma
bisa smsan rasanya kangen juga” (batinku), tapi tidak apa-apalah yang penting
aku masih bisa smsan sama Yoga lagi, walaupun cuma sebatas “MANTAN PACAR” atau
“TEMAN”.
24 Agustus 2013 pada malam harinya Yoga sms aku,
dia ngajakin aku balikan. Dan katanya sih sudah putus sama Mega, dan itupun
sudah lama. Aku sangat bahagia sekali saat membaca sms dari Yoga yang ngajakin
aku balikan. Tapi aku masih bingung, aku belum bisa menjawab pertanyaan Yoga
itu. Aku putuskan kalau aku akan menjawab pertanyaannya besuk sepulang sekolah.
Pagi
harinya aku curhat sama sahabat - sahabatku di depan kelas, sambil bercanda
tawa seperti biasanya.
Aku :
“ehh,,,Yoga ngajakin aku balikan lagi (sambil senyum), gimana menurut kalian di
terima gak ya?”
Shera :
“Mendingan gak usah aja Dev, dia dulukan pernah nyakiti hatimu. Apa kamu mau
kalau semua itu terjadi lagi?”
Aku : “Iya siiiiih,,,tapi aku sayang banget
sama dia.”
Zidni :
“kalau Yoga benar- benar pengen balikan sama kamu terima aja Dev gak apa- apa,
apa salahnya?”
Siswi : “he’em bener,,,,,apa salahnya?”
Shera :
“ya sudahlah terserah kamu aja Dev, yang penting aku sudah ngasih saran ke
kamu.”
Zidni :
“Tapi kamu tanya dulu Dev, beneran dan serius gak dia ngajakin balikan ke
kamu.”
Aku : “Iya. Ya sudahlah.”
Aku
pengen cepat-cepat pulang. Dan menerima Yoga kembali menjadi pacarku. Dan
akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Sepulang sekolah aku langsung smsan sama
yoga.
“Apa
kamu serius pengen balikan sama aku?” tanyaku kepada Yoga.
“aku
benar-benar sangat serius pengen balikan sama kamu Dev, mau gak kamu balikan
sama aku?” jawab Yoga.
“heem
ya, aku mau balikan sama kamu Yog.” (jawabku)
karena aku sayang banget sama Yoga ya sudah
akhirnya aku terima Yoga lagi menjadi pacarku. Aku merasa Yoga udah banyak banget
berubah, Yoga sudah gak cuek lagi sama aku, dia sudah perhatian lagi sama aku. Dan
seminggu kemudian, pada hari Minggu 01 September 2013 Yoga ngajakin aku main
bersama teman-temannya. Pada hari itu aku merasa sangat, sangat, sangat bahagia
sekali, kita semua menghabiskan waktu bersama. Dan menciptakan suatu momen yang
tidak dapat dilupakan. Hari itu adalah momen yang paling indah yang pernah aku
rasakan selama ini.
Aku
mulai ngobrol lagi sama Yoga lewat sms. Dan aku kaget, bahkan langsung
menangis.
Yoga : “Maaf aku tidak bisa melanjutkan hubungan
ini!”
Aku :
“Karena apa? Kau tak boleh langsung pergi! Kau harus menjelaskan padaku! Jungan
buaat aku bingung! Apa aku punya salah sama kamu?”
Tapi apalah
usahaku semuanya sia-sia, pertanyaanku tidak dijawab. “05 September 2013” aku
putus lagi sama Yoga. karena Yoga punya cewek baru lagi.
Aku
mulai menangis dan terpuruk, pandanganku hanya kosong, aku selalu teringat
kejadian itu. Kenapa aku tidak bisa melupakannya? Devi ayo move on dari Yoga!!
kamu tidak boleh mengharapkannya!! Hanya ucapan itu yang sejenak bisa
menyemangatiku. Mulai detik ini aku mencoba untuk melupakan sedikit demi
sedikit semua tentangnya.
Selalu
ku putar alunan-alunan lagu. Dan sekarang yang aku putar adalah lagu
“GEISHA_Lumpuhkanlah Ingatanku”
Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci
Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan
Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan
tentang dia
Ku ingin ku lupakannya
Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan
tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu
tentang dia
Ku
ingin ku lupakannya
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan
tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu
tentang dia
Ku
ingin ku lupakannya
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan
tentang dia
Ku ingin ku lupakannnya
Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan
aku...
Aku duduk terdiam di kamar, kenangan itu masih
terekam jelas. Aku masih mengharapkannya hadir mengisi hari-hariku. Aku sadar
kalau hanya kamu yang dapat mewarnai hari-hariku. Aku mohon kembalilah padaku.
Aku tak bisa hidup tanpamu (batinku). Aku sadar mungkin kita belum berjodoh,
makannya kita tidak pernah bisa bersatu. Cinta kepada seseorang
kadang tak bisa tergantikan. Walau pun apa yang terjadi padanya, sampai ia
pergi ke ujung dunia pun diri ini tetap cinta dan selalu cinta. Sebuah
kepergian betapa pun lamanya akan selalu ditunggu. Cinta ini akan selalu setia
untuk Yoga yang terlanjur aku sayangi.
*Aku akan belajar
untuk tegar menghadapi semua ini walau sakit yang ku rasa, harus tetap aku
jalani karena hatimu bukanlah untukku*
“Tanggal 08 September 2013”
DDRRRTT.......DRRRT....
Hpku bergetar lagi, telepon dari Yoga.
Aku :
“Hallo?”
Yoga : “Halo. Dev, maafkan aku, aku telah
membuatmu bersedih. Maafkan aku telah memutuskanmu waktu itu. Sebenarnya aku
hanya ingin intropeksi diri dan mengujimu. Apakah aku pantas ada di sisimu? Dan
apakah kamu cepat mendapatkan penggantiku? Ternyata tidak, kau masih
mengharapkanku dan setia padaku. Aku pun juga masih cinta sama kamu. Aku tak
rela untuk melepasmu lagi.”
Aku :
“Aku juga mencintaimu Yog.” (ucapku).
Akhirnya kami bersatu kembali.
*Cinta memang
membuat hidup lebih berwarna. Ketika cinta saling berbalas, seringkali akan
banyak kata cinta yang menjadi ungkapan manis untuk mengutarakan perasaan di
dalam hati. Orang juga seringkali menjadi puitis ketika sedang jatuh cinta.
Cinta mengubah pandangan setiap orang dari apapun yang terjadi di sekitarnya.
Ketika sedang jatuh cinta, rasanya setiap hari terjadi dengan indah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar