Kamis, 20 Februari 2014

Cerpen Antara Aku, Kau dan Dia




Antara Aku, Kau, dan Dia

Pada hari itu sepulang sekolah aku bertemu dengan seorang cowok, senyum cowok itu manis banget. Dan pertama melihat, hatiku merasa ada yang berbeda, rasanya pengen sekali aku kenal dan akrab sama seorang cowok itu.
“Dev, apa kamu kenal sama cowok itu?” tanyaku kepada Deva.
“Dia sekolah di essakar, kalau gak salah sih kelas VIII E.” Jawab Deva.
Aku      : “Oh, apa kamu tau nama cowok itu?”
Deva    : “Kalau gak salah sih Aditya Yoga.”
Aku      : “Tau gak dia rumahnya mana?”
Deva    : “Rumahnya Troso.”
Aku      : “Oh, ya!”
Pagi harinya waktu upacara di lapangan tengah SMP N 1 KARANGANOM aku merasa ada yang berbeda setelah melihat seorang cowok yang aku temui waktu di jalan sepulang sekolah. Waktu itu, aku baris bersampingan dengan sahabatku yang namanya Siswi, dan di depanku juga ada dua sahabatku Shera dan Zidni. Waktu itu aku bercerita kepada mereka tentang cowok itu, dan ternyata benar cowok itu kelas VIII E, dan adalah teman sekelasnya Amin pacarnya Shera. Aku langsung bilang ke shera, siswi, dan zidni kalau sebenarnya aku suka sama cowok itu sejak pertama ketemu, bisa di bilang sih cinta pada pandangan pertama.
Beberapa hari kemudian aku dan Yoga smsan dan saling bertanya-tanya tentang diri kita masing-masing, dan lama kelamaan kita saling kenal dan akrab. Ketika kita bertemu disekolah kita saling menyapa walaupun cuma senyum dan layaknya seperti teman yang sudah akrab. Awalnya malu-malu tapi akhirnya sudah terbiasa. Senyumnya manis banget, kalau ingat dia yang lagi senyum, rasanya seneng banget dan ditambah dengan deg-degan.
Hari itu adalah hari sabtu tanggal 09 Maret 2013, tepatnya pas malam minggu aku baru melihat televisi kebetulan Hpku baru aku cas.
DRRRTTT......DRRTTT....
Dan tiba-tiba Hpku bergetar. Dengan cepat, kuraih Hpku yang lagi aku cas, karena aku berfikir sms yang masuk di Hpku itu sms dari Yoga dan setelah aku buka ternyata benar, pesan dari Yoga.
“Dev, besuk CFD (Car Free Day) bareng yuk, mau gak?” (baca sambil senyam-senyum).
Aku      :“hmmmmmmt,,iya. Kebetulan aku sama teman -temanku besuk juga CFD, yaudah sekalian aja gabung sama aku yog.”
Yoga    :“Iya Dev, besuk berangkat jam berapa?”
Aku      :“sekitar jam setengah enam yog.”
Yoga    :“oke Dev, sampai ketemu besuk.”
Aku      : “Iya.” (akhir sms)
Pada malam itu aku tidak bisa tidur karena kepikiran Yoga terus. “Besuk gimana ya?” (batinku sambil membayangkan besuk waktu CFD sama Yoga). Pada malam itu aku mendengarkan lagunya “Viera_Rasa Ini”, lama kelamaan aku tertidur dengan sendirinya.
Keesokan harinya, pada hari minggu aku, yoga, dan teman-temanku CFD bareng. Kami semua sangat senang bisa bercanda tawa bareng-bareng. Pada waktu itu aku ngobrol-ngobrol sama Yoga banyak banget, dan menghabiskan waktu bersama. Gak lama kemudian kita langsung pulang karena sudah siang. Sesampainya di rumah aku selalu ingat Yoga, mau makan ingat Yoga, mau tidur ingat Yoga, dan aku pun berfikir kalau aku tambah suka sama Yoga.
Malam harinya aku smsan lagi sama yoga, rasanya seru dan lucu banget. Lama-kelamaan aku kaget ketika dia sms aku “Dev, aku mau tanya, kamu mau gak  jadi pacarku?”. Aku pun langsung deg-degan, gelisah, salah tingkah gak karuhan. Awalnya aku gak percaya, tapi setelah aku dengar ungkapan sayang dan cinta yang kedua, aku pun percaya dan aku menerima Yoga menjadi pacarku. Aku tulis di buku “Tanggal 10 Maret 2013, jam 19:45 aku jadian sama Yoga.” Rasanya senang sekali aku bisa jadi pacarnya Yoga, serasa seperti mimpi. Aku berharap semoga dalam hubungan kita baik-baik saja tidak ada kebohongan, pertengkaran dan kecurigaan.
Sudah dua bulan lebih aku berpacaran sama Yoga, sifat Yoga mulai berbeda, biasanya pulang sekolah pulang bareng tapi sekarang tidak. Dia sekarang cuek, jarang sms duluan dan sudah gak perhatian lagi sama aku. Aku takut kalau di hatinya ada cewek selain aku. Aku bingung apakah aku harus bertanya pada Yoga tentang kecurigaanku ini. Tetapi aku takut terjadi salah faham antara kita, dan lebih baik aku diam. Aku pernah berharap “Semoga dalam hubungan kita baik-baik saja tidak ada kebohongan, pertengkaran dan kecurigaan”, tapi apa? Itu hanya sebuah harapanku saja.
“Beberapa hari kemudian”
Sore itu kesedihan benar-benar menyelimuti hati dan jiwaku, air mata terus mengalir membasahi kedua pipiku. Bagaimana tidak sedih, jikalau sang kekasih yang amat sangat kucintai sedang dekat dengan seseorang. Dan seseorang itu tak lain adalah mantannya dulu, Dita. Ya namanya adalah Dita ketakutanku benar-benar terjadi dan bersarang dalam benakku, aku takut akan kehilangan dirinya dan akupun takut, jikalau nanti masa lalu bersama mantannya Dita terulang kembali. Nasehatku terhadap sang kekasih seakan tak pernah didengar , aku hanya selalu berkata “COBALAH MENGERTI”, akan tetapi dia tak pernah bisa mengerti jika aku sangat cemburu melihat sang kekasih dekat dengan mantannya lagi.
DRRTT....DDRRTTT...
Hpku bergetar, setelah aku buka ternyata Dita yang sms aku. Yang paling mengecewakan dan membuat aku sangat sakit hati  ketika Dita bilang ke aku kalau dia balikan sama Yoga.  Akupun langsung sms Yoga.
 “Apa kamu balikan sama Dita mantanmu Yog?” tanyaku kepada Yoga.
“Iya dev, maaf ya? Maaf banget, bukan maksudku menyakiti hati kamu.” Jawab Yoga.
“Kenapa kamu tidak bilang sama aku dari dulu??
“Tidak apa-apa kok! Terus sekarang mau kamu apa Dev?”
Aku gak mau terus dijajah seperti ini, aku nggak mau terus bertahan demi laki-laki yang tidak memperdulikan perasaanku saat ini. Namun rasa cinta yang kumiliki terhadap Yoga mengalahkan segalanya, aku tak bisa memutuskan dia begitu saja. Aku benar-benar dilema malam ini, berkali-kali alunan lagu galau kuputar dan terus kuputar. Dan aku putuskan kalau aku harus mengakhiri hubungan ini.
“Aku mau kita PUTUS.” (smsku ke Yoga)
“Ya udah kalau itu mau kamu, terserah kamu aja.”
Pada malam itu aku kepikiran sama Yoga. Aku menyesal karena sudah mengakhiri hubunganku sama Yoga, tapi mau gimana lagi, aku gak mau di duakan. Aku selalu berfikir “Apa aku bisa balikan sama Yoga?” Tapi sepertinya tidak mungkin (batinku). Malam itu aku mulai gak nafsu makan, dan jadi bermalas-malasan.
 “Dev, makan dulu nak?” Ucap ibuku dari dapur.
“Iya bu entar aja, lagian aku juga masih kenyang kok bu.” Jawabku.
“Ya sudah, ibu duluan ya nak?”
“Iya bu.”
Pada malam itu juga aku mulai sakit, dan pagi harinya aku tidak berangkat sekolah. Rasanya kangen sekali dengan sahabat - sahabatku walau Cuma satu hari tidak masuk sekolah. Karna setiap hari aku selalu bersama mereka, sahabat yang paling aku sayangi. Tetapi syukurlah sepulang sekolah sahabat – sahabatku datang ke rumahku, dan rasa kangenpun sudah terobati.
“Tumben kamu sakit Dev? (sambil tertawa). Tanya Shera kepadaku.”
“Panjang ceritanya, gara - gara Yoga aku sakit. Masak dia punya cewek lain, dan padahal dia masih bersetatus jadi pacarku Sher.” Jawab ku.
Zidni                            : “Lhaaaaaa, kok bisa? Gimana ceritanya dev?”
Aku                              : “yaa bisa lah...ya pokoknya Yoga balikan sama mantannya yang namanya Dita.”
Siswi                            : “PlayBoy!”
Zidni dan Shera           : “Ya... betul itu. (sambil tertawa)
Aku                              : “biarinlah, gak usah di bahas lagi.”
Sudah lama kemudian, Shera, Siswi, dan Zidni pun pulang. Aku langsung menuju ke kamar dan mulai mendengarkan alunan -alunan lagu galau salah satunya Astrid_Mendua dan Ungu_Luka Di Sini. Tiba-tiba saja butiran-butiran air mata terus berjatuhan ke pelipis pipiku. Aku benar- benar bingung dengan semua ini. Aku sangat menyesal sudah putusin Yoga, tapi mau gimana lagi semua itu sudah terjadi, dan gak bisa di ulang lagi. Ya sudahlah biarlah semua itu berlalu. Jalani aja apa adanya, dan mencoba melupakan semua.
Tiga minggu kemudian, tanggal 19 Juni 2013 aku dengar kabar kalau Yoga putus sama Dita, akupun berharap bisa balikan sama Yoga. Dan akhirnya semua itu terjadi, Yoga ngajakin aku balikan lagi. Dan Yoga putusin Dita karena Yoga pengen balikan sama aku. Dan pada waktu itu pula Dita telfon dan sms aku isinya Cuma marah-marah karena Dita gak terima kalau Yoga putusin Dita karena pengen balikan sama aku. Mulai pada waktu itu aku sama Dita jadi musuhan. Dan saat aku balikan sama Yoga sahabatku Shera bilang ke aku “Apa kamu yakin Dev, kalau kamu akan bahagia balikan lagi sama Yoga setelah kamu dulu pernah disakiti?” aku menjawab “ insaallah sher.”
Sebulan kemudian aku sama Yoga “PUTUS” lagi. Dan akupun curhat lagi sama teman - temanku kalau aku putus lagi sama Yoga karena Yoga punya cewek baru lagi.
Shera   : “Aku sudah mempunyai firasat buruk, dia itu gak pantas buat kamu! Berulang kali kamu dihianati olehnya, tapi kamu tetap memaafkannya. Aku gak mau kalau perasaan sahabatku dimainin lagi! Aku sayang sama kamu! Masih banyak cowok yang mau nerima kamu, yang lebih baik daripada Yoga! Kamu inget gak, dulu banyak cewek yang masuk dalam kehidupan kamu sama Yoga? Dita contohnya. Terus sekarang siapa lagi?”
Aku      : “ udah! Cukup Sher, cukup!”
Shera   : “Kamu terlalu lemah jadi perempuan! Udah deh sekarang terserah kamu, kamu mau percaya aku sahabatmu, atau Yoga cowok yang udah sering nyakitin kamu berulang kali! Ingat ya, sifat asli orang itu emang gak bisa berubah. Yaaahh... sekali PlayBoy, bakalan PlayBoy terus!”
Siswi    : “Betul itu, aku setuju sama Shera.”
Zidni    : “Aku juga setuju.” (sambil senyum)
Aku      : “ iya...iya Sher, sis, zid.”
Aku berfikir sejenak. Mengingat omongan Shera yang tadi. Aku bingung, aku sayang Yoga, tapi disisi lain aku tidak mau disakiti lagi. Untuk itu aku memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Yoga, cukup sudah perih dan sakit yang aku rasakan ketika bersamanya. Amarah, penyesalan, sedih, kecewa hanya itu yang aku rasakan sekarang. Nangis nangis dan nangis! Hanya itu yang bisa aku lakukan. Jika saja aku tak pernah mengenalnya, mungkin aku tidak seperti ini. Tapi aku yakin, semua ini hanya sementara, ini adalah cobaan Tuhan yang di kasih buat aku. Hari demi hari ku lewati tanpa sms atau telepon dari Yoga. aku menyibukkan diri dengan kegiatan- kegiatan positif. Hang out bareng teman- teman atau sahabat, sepedaan, dan tidak lupa mengerjakan tugas dari bapak/ibu Guru.
Hari ini adalah hari senin awal masuk sekolah setelah libur awal puasa, aku mendengar kabar kalau Yoga punya pacar baru. Dan pacar baru dia namanya Mega. Tak lain dia temanku satu sekolah di ESSAKAR, dia anak kelas VIIID. Waktu pulang sekolah mereka pulang bareng terus, aku sangat cemburu melihat Yoga boncengan sama Mega pulang bareng. “Sudah lama gak dekat dengan Yoga dan Cuma bisa smsan rasanya kangen juga” (batinku), tapi tidak apa-apalah yang penting aku masih bisa smsan sama Yoga lagi, walaupun cuma sebatas “MANTAN PACAR” atau “TEMAN”.
24  Agustus 2013 pada malam harinya Yoga sms aku, dia ngajakin aku balikan. Dan katanya sih sudah putus sama Mega, dan itupun sudah lama. Aku sangat bahagia sekali saat membaca sms dari Yoga yang ngajakin aku balikan. Tapi aku masih bingung, aku belum bisa menjawab pertanyaan Yoga itu. Aku putuskan kalau aku akan menjawab pertanyaannya besuk sepulang sekolah.
Pagi harinya aku curhat sama sahabat - sahabatku di depan kelas, sambil bercanda tawa seperti biasanya.
Aku      : “ehh,,,Yoga ngajakin aku balikan lagi (sambil senyum), gimana menurut kalian di terima gak ya?”
Shera   : “Mendingan gak usah aja Dev, dia dulukan pernah nyakiti hatimu. Apa kamu mau kalau semua itu terjadi lagi?”
Aku      : “Iya siiiiih,,,tapi aku sayang banget sama dia.”
Zidni    : “kalau Yoga benar- benar pengen balikan sama kamu terima aja Dev gak apa- apa, apa salahnya?”
Siswi    : “he’em bener,,,,,apa salahnya?”
Shera   : “ya sudahlah terserah kamu aja Dev, yang penting aku sudah ngasih saran ke kamu.”
Zidni    : “Tapi kamu tanya dulu Dev, beneran dan serius gak dia ngajakin balikan ke kamu.”
Aku      : “Iya. Ya sudahlah.”
Aku pengen cepat-cepat pulang. Dan menerima Yoga kembali menjadi pacarku. Dan akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Sepulang sekolah aku langsung smsan sama yoga.
“Apa kamu serius pengen balikan sama aku?” tanyaku kepada Yoga.
“aku benar-benar sangat serius pengen balikan sama kamu Dev, mau gak kamu balikan sama aku?” jawab Yoga.
“heem ya, aku mau balikan sama kamu Yog.” (jawabku)
 karena aku sayang banget sama Yoga ya sudah akhirnya aku terima Yoga lagi menjadi pacarku. Aku merasa Yoga udah banyak banget berubah, Yoga sudah gak cuek lagi sama aku, dia sudah perhatian lagi sama aku. Dan seminggu kemudian, pada hari Minggu 01 September 2013 Yoga ngajakin aku main bersama teman-temannya. Pada hari itu aku merasa sangat, sangat, sangat bahagia sekali, kita semua menghabiskan waktu bersama. Dan menciptakan suatu momen yang tidak dapat dilupakan. Hari itu adalah momen yang paling indah yang pernah aku rasakan selama ini.
Aku mulai ngobrol lagi sama Yoga lewat sms. Dan aku kaget, bahkan langsung menangis.
Yoga    : “Maaf aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini!”
Aku      : “Karena apa? Kau tak boleh langsung pergi! Kau harus menjelaskan padaku! Jungan buaat aku bingung! Apa aku punya salah sama kamu?”
Tapi apalah usahaku semuanya sia-sia, pertanyaanku tidak dijawab. “05 September 2013” aku putus lagi sama Yoga. karena Yoga punya cewek baru lagi.
Aku mulai menangis dan terpuruk, pandanganku hanya kosong, aku selalu teringat kejadian itu. Kenapa aku tidak bisa melupakannya? Devi ayo move on dari Yoga!! kamu tidak boleh mengharapkannya!! Hanya ucapan itu yang sejenak bisa menyemangatiku. Mulai detik ini aku mencoba untuk melupakan sedikit demi sedikit semua tentangnya.
Selalu ku putar alunan-alunan lagu. Dan sekarang yang aku putar adalah lagu “GEISHA_Lumpuhkanlah Ingatanku”
Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci
Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan
Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya
Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannnya
Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku...
Aku duduk terdiam di kamar, kenangan itu masih terekam jelas. Aku masih mengharapkannya hadir mengisi hari-hariku. Aku sadar kalau hanya kamu yang dapat mewarnai hari-hariku. Aku mohon kembalilah padaku. Aku tak bisa hidup tanpamu (batinku). Aku sadar mungkin kita belum berjodoh, makannya kita tidak pernah bisa bersatu. Cinta kepada seseorang kadang tak bisa tergantikan. Walau pun apa yang terjadi padanya, sampai ia pergi ke ujung dunia pun diri ini tetap cinta dan selalu cinta. Sebuah kepergian betapa pun lamanya akan selalu ditunggu. Cinta ini akan selalu setia untuk Yoga yang terlanjur aku sayangi.

*Aku akan belajar untuk tegar menghadapi semua ini walau sakit yang ku rasa, harus tetap aku jalani karena hatimu bukanlah untukku*

“Tanggal 08 September 2013”
DDRRRTT.......DRRRT....
Hpku bergetar lagi, telepon dari Yoga.
Aku      : “Hallo?”
Yoga    : “Halo. Dev, maafkan aku, aku telah membuatmu bersedih. Maafkan aku telah memutuskanmu waktu itu. Sebenarnya aku hanya ingin intropeksi diri dan mengujimu. Apakah aku pantas ada di sisimu? Dan apakah kamu cepat mendapatkan penggantiku? Ternyata tidak, kau masih mengharapkanku dan setia padaku. Aku pun juga masih cinta sama kamu. Aku tak rela untuk melepasmu lagi.”
Aku      : “Aku juga mencintaimu Yog.” (ucapku).
Akhirnya kami bersatu kembali. 

 *Cinta memang membuat hidup lebih berwarna. Ketika cinta saling berbalas, seringkali akan banyak kata cinta yang menjadi ungkapan manis untuk mengutarakan perasaan di dalam hati. Orang juga seringkali menjadi puitis ketika sedang jatuh cinta. Cinta mengubah pandangan setiap orang dari apapun yang terjadi di sekitarnya. Ketika sedang jatuh cinta, rasanya setiap hari terjadi dengan indah*